Kanor, 14 Juni 2025 - SMP Negeri 1 Kanor kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter pelajar yang berwawasan lingkungan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kelas VIII dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Tahun ini, topik yang diangkat adalah “Praktik Pembuatan Batik Ecoprint: Merayakan Keindahan Alam Dalam Karya Seni Berkelanjutan”.
Batik ecoprint adalah jenis batik yang menggunakan teknik pewarnaan alami dari tumbuhan. Motif dan warna diperoleh dari daun, bunga, atau bagian tumbuhan lainnya yang ditempelkan langsung ke kain, lalu diproses secara khusus sehingga menghasilkan pola yang artistik dan ramah lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 Juni 2025, ini menghadirkan narasumber sekaligus pengrajin batik ecoprint dari Bojonegoro, Ibu Nurul Kholifah, yang telah dikenal luas dalam dunia seni tekstil ramah lingkungan. Beliau memberikan wawasan mendalam serta bimbingan langsung kepada para siswa tentang filosofi ecoprint, teknik pewarnaan alami, serta cara menciptakan motif dari daun dan bunga yang berasal dari alam sekitar.
Setiap kelas VIII dibagi menjadi 4 kelompok, sehingga dari total seluruh kelas, terbentuk 32 kelompok siswa. Masing-masing kelompok mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan batik ecoprint dari awal hingga menjadi produk akhir yang siap dipamerkan.
Di hari terakhir, kegiatan ditutup dengan sesi penilaian karya batik ecoprint yang telah dihasilkan oleh setiap kelompok. Penilaian dilakukan oleh Ibu Nurul Kholifah selaku juri utama, yang menilai berdasarkan kreativitas, ketepatan teknik, dan keterkaitan desain dengan nilai-nilai pelestarian lingkungan.
Proyek ini tidak hanya menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup, tetapi juga melatih keterampilan kolaboratif, estetika, dan semangat berwirausaha yang sesuai dengan karakter Pelajar Pancasila. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen SMP Negeri 1 Kanor sebagai sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur dalam menanamkan kesadaran lingkungan secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, para siswa belajar bahwa seni dapat menjadi media ekspresi yang selaras dengan alam, sekaligus menjadi langkah kecil namun bermakna dalam menjaga bumi kita bersama.