Kanor, 28 Oktober 2025 — Masih dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, SMP Negeri 1 Kanor menyelenggarakan kegiatan Fashion Show Busana Adat Daerah dari Bahan Bekas yang penuh kreativitas dan semangat lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan empat siswa dari setiap kelas IX, yang menampilkan karya busana adat daerah hasil rancangan mereka sendiri menggunakan bahan daur ulang seperti karung bekas, plastik, kertas, sedotan, dan berbagai material limbah rumah tangga lainnya.
Fashion show ini menjadi salah satu ajang unjuk bakat dan kreativitas siswa dalam memadukan nilai budaya dengan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan diawali dengan penampilan grup drumband SMP Negeri 1 Kanor, Jasyka Nada, yang menambah semarak suasana dengan irama yang enerjik dan penuh semangat. Setelah itu, peserta fashion show melenggang di atas panggung diiringi alunan musik daerah (gamelan) yang menambah nuansa tradisional dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
Tak hanya menampilkan busana adat dari bahan bekas, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran lukisan karya siswa-siswi kelas IX, mulai dari lukisan bertema pemandangan alam hingga karya yang mengangkat keindahan budaya dan kedaerahan. Lukisan-lukisan tersebut dipajang di area sekolah dan mendapat apresiasi tinggi dari guru, siswa, dan tamu undangan.
Kegiatan kreatif ini diinisiasi oleh Bapak Yon, guru pengampu mata pelajaran Seni Rupa kelas IX, yang berkomitmen menanamkan semangat cinta lingkungan melalui kegiatan seni dan budaya. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa seni dapat menjadi media edukasi untuk menjaga bumi. Dengan memanfaatkan bahan bekas, siswa belajar tentang kreativitas sekaligus tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar beliau.
Selain memperingati Hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari semangat program Adiwiyata yang terus dihidupkan di SMP Negeri 1 Kanor. Setiap kegiatan sekolah senantiasa diarahkan agar berwawasan lingkungan, kreatif, dan mendidik karakter peduli terhadap alam.
Kepala SMP Negeri 1 Kanor, Halim Moestar, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap semangat kolaborasi antara seni, budaya, dan kepedulian lingkungan dapat terus berkembang di sekolah. “Anak-anak kita luar biasa. Mereka menunjukkan bahwa dari bahan sederhana dan bekas pun dapat lahir karya yang indah dan bermakna. Inilah semangat Sumpah Pemuda yang sesungguhnya — kreatif, peduli, dan mencintai tanah air,” ujarnya.
Dengan semangat Adiwiyata dan Sumpah Pemuda, SMP Negeri 1 Kanor terus membuktikan diri sebagai sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam menumbuhkan karakter, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan.


